Assalamualaikum
Wr.Wb
Teman-teman
semua aku mau berbagi cerita nih sekalian ilmu, boleh ya ya :) maaf ya kalau ceritanya engga
jelas, belibet dan engga nyambung . Hihihi :)
Gini loh ceritanya ...
Sebut
saja Ratna, Ratna ini punya tiga orang sahabat namanya Ami, Ria dan Anisa. Mereka
berteman dekat sejak duduk di bangku SMP kelas 9 karena mereka sekelas. Sh Ratna dan sh Ami ini memakai Hijab
sedangkan Ria dan Anisa tidak. Sebenarnya Ratna dan Anisa bersahabat sejak
kelas 7 namun karena kelas 8 tidak sekelas maka mereka berdua pun jarang bertemu
walaupun bertemu itu pun hanya sekedar menyapa dan senyum.
Pada
suatu hari mereka ber4 merencanakan untuk menginap namun tidak tau harus
menginap ditempat siapa. Setelah dibicarakan
secara matang-matang akhirnya mereka ber4 sepakat untuk menginap di tempat
Ratna sehari kemudian kebesokannya menginap di tempat Ria. Kebetulan waktu itu hari libur setelah
selesai ujian nasional.
Hari
itu hari selasa, sebelum mereka kerumah Ratna mereka pun kesekolah dahulu untuk
mengurus berkas-berkas untuk persyaratan masuk sekolah selanjutnya. Setelah berjam-jam menunggu berkas-berkas itu
selesai di legalisir dan lain sebagainya akhirnya selesai juga dan mereka pun
bergegas untuk kerumah Ratna.
Sesampainya
mereka di rumah Ratna, mereka pun tidur-tiduran di kamar Ratna yang begitu
kecil dan sumpek. Mereka pun shalat
zuhur, makan siang dan main-main di kamar Ratna. Sedang asik-asiknya mengobrol dan main-main
tiba-tiba ibunya Ratna memanggil Ratna untuk menjaga warung karena ibunya Ratna
ingin belanja. Izinlah Ratna kepada
teman-temannya untuk keluar sebentar untuk menuruti suruhan ibunya untuk
menjaga warung.
Namun
beberapa menit kemudian mereka pun menyusul Ratna ke warung sambil mencari
jaringan internet, sontak Ratna pun
kaget karena melihat Ami yang keluar tidak memakai hijab dan memakai baju
kaos. Dalam hati Ratna ingin sekali menanyakan
mengapa dirinya(Ami) keluar rumah tidak
memakai hijab bukan kah walau hanya sekedar keluar rumah tetep harus memakai
hijab untuk menutupi auratnya. Namun Ratna tidak berani menanyakannya, Ratna
takut menyakiti hati Ami walaupun Ratna hanya sekedar mengingatkan. Ratna pun sebenarnya sudah tau kalau Ami
tidak begitu serius memakai hijab dari sebuah foto-foto yang ada di sebuah
jejaring sosial sebuat saja Facebook disitu banyak foto-foto Ami yang tidak
memakai hijab. Apa Ami tidak mengerti
bahwa memakai hijab itu untuk menutupi aurat agar kaum lelaki tidak melihat
aurat perempuan yang diharamkan untuk dilihat kecuali kepada suami dan mahram.
walau hanya sehelai rambut ?
Namun
yang bikin Ratna heran Ami memakai hijab hanya pada saat sekolah dan
pergi-pergi jauh itu pun Ratna pernah melihat saat dia pergi ke kota tua, saat
itu Ami melepas hijabnya dan hijabnya itu hanya dipegang ditangannya. Padahal sh Ami memakai hijab saat kelas 5 SD,
sedangkan Ratna dari kelas 7 SMP. Namun tidak
hanya Ami yang sering melepas hijabnya hampir semua teman-teman disekolahnya.
Setelah
kekagetan Ratna itu mereda, Ratna pun pura-pura tidak mengerti apa-apa. lalu mereka (Ami, Ria, Anisa) duduk di bangku
depan rumah Ratna sambil internetan. Setelah
ibunya Ratna pulang dan kebetulan itu sudah sore akhirnya mereka semua pun
masuk untuk mandi sore dan shalat ashar.
Kebesokan paginya Ami ditelpon oleh ibunya untuk pulang akhirnya mereka
pun tidak jadi menginap dirumah Ria. Lalu
mereka pun mandi dan merapikan barang-barangnya untuk pulang ke rumah
masing-masing. Setelah mereka semua
sudah rapih untuk pulang, Ratna pun mengantarkan teman-temannya itu sampai
depan gang dan sampai mendapatkan sebuah angkot.
Entah
mengapa di pikiran Ratna masih memikirkan mengapa banyak orang-orang yang
mempermainkan hijab. Mereka mengerti apa
pura-pura tidak mengerti, dan mengapa semakin banyak orang-orang yang mempermainkan
hijab.
Ada
tambahan:
saya
hanya manusia biasa, saya juga anak baru kemaren yang baru mengerti semua
tentang agama, saya tidak bermaksud untuk menjudge seseorang, saya tidak
bermaksud untuk menggurui atau so tau tentang agama. Saya hanya ingin mengingatkan sesama orang
islam apabila kalian orang muslimah yang benar-benar yakin dari dalam hati
kalian untuk memakai hijab pakailah tapi kalian harus ingat hijab itu bukan
hiasan dan bukan untuk dipermainkan. Apabila
memang sudah yakin untuk memakaiinya jangan sesekali untuk dilepas pada
dasarnya semua wanita lebih kelihatan cantik apabila memakai hijab.
firman Allah swt:
وَقُلْ
لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ
عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ
ءَابَائِهِنَّ أَوْ ءَابَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي
الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى
عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ
مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”[al-Nuur:31]
Sumber: google.com