Minggu, 08 Juli 2012

cerita pengalaman sekalian berbagi ilmu


Assalamualaikum Wr.Wb

Teman-teman semua aku mau berbagi cerita nih sekalian ilmu, boleh ya ya :) maaf ya kalau ceritanya engga jelas, belibet dan engga nyambung . Hihihi :)

Gini loh ceritanya ...

Sebut saja Ratna, Ratna ini punya tiga orang sahabat namanya Ami, Ria dan Anisa. Mereka berteman dekat sejak duduk di bangku SMP kelas 9 karena mereka sekelas.  Sh Ratna dan sh Ami ini memakai Hijab sedangkan Ria dan Anisa tidak. Sebenarnya Ratna dan Anisa bersahabat sejak kelas 7 namun karena kelas 8 tidak sekelas maka mereka berdua pun jarang bertemu walaupun bertemu itu pun hanya sekedar menyapa dan senyum. 

Pada suatu hari mereka ber4 merencanakan untuk menginap namun tidak tau harus menginap ditempat siapa.  Setelah dibicarakan secara matang-matang akhirnya mereka ber4 sepakat untuk menginap di tempat Ratna sehari kemudian kebesokannya menginap di tempat Ria.  Kebetulan waktu itu hari libur setelah selesai ujian nasional. 

Hari itu hari selasa, sebelum mereka kerumah Ratna mereka pun kesekolah dahulu untuk mengurus berkas-berkas untuk persyaratan masuk sekolah selanjutnya.  Setelah berjam-jam menunggu berkas-berkas itu selesai di legalisir dan lain sebagainya akhirnya selesai juga dan mereka pun bergegas untuk kerumah Ratna.
Sesampainya mereka di rumah Ratna, mereka pun tidur-tiduran di kamar Ratna yang begitu kecil dan sumpek.  Mereka pun shalat zuhur, makan siang dan main-main di kamar Ratna.  Sedang asik-asiknya mengobrol dan main-main tiba-tiba ibunya Ratna memanggil Ratna untuk menjaga warung karena ibunya Ratna ingin belanja.  Izinlah Ratna kepada teman-temannya untuk keluar sebentar untuk menuruti suruhan ibunya untuk menjaga warung.

Namun beberapa menit kemudian mereka pun menyusul Ratna ke warung sambil mencari jaringan internet,  sontak Ratna pun kaget karena melihat Ami yang keluar tidak memakai hijab dan memakai baju kaos.  Dalam hati Ratna ingin sekali menanyakan mengapa dirinya(Ami)  keluar rumah tidak memakai hijab bukan kah walau hanya sekedar keluar rumah tetep harus memakai hijab untuk menutupi auratnya. Namun Ratna tidak berani menanyakannya, Ratna takut menyakiti hati Ami walaupun Ratna hanya sekedar mengingatkan.  Ratna pun sebenarnya sudah tau kalau Ami tidak begitu serius memakai hijab dari sebuah foto-foto yang ada di sebuah jejaring sosial sebuat saja Facebook disitu banyak foto-foto Ami yang tidak memakai hijab.  Apa Ami tidak mengerti bahwa memakai hijab itu untuk menutupi aurat agar kaum lelaki tidak melihat aurat perempuan yang diharamkan untuk dilihat kecuali kepada suami dan mahram. walau hanya sehelai rambut ?
Namun yang bikin Ratna heran Ami memakai hijab hanya pada saat sekolah dan pergi-pergi jauh itu pun Ratna pernah melihat saat dia pergi ke kota tua, saat itu Ami melepas hijabnya dan hijabnya itu hanya dipegang ditangannya.  Padahal sh Ami memakai hijab saat kelas 5 SD, sedangkan Ratna dari kelas 7 SMP.  Namun tidak hanya Ami yang sering melepas hijabnya hampir semua teman-teman disekolahnya.

Setelah kekagetan Ratna itu mereda, Ratna pun pura-pura tidak mengerti apa-apa.  lalu mereka (Ami, Ria, Anisa) duduk di bangku depan rumah Ratna sambil internetan.  Setelah ibunya Ratna pulang dan kebetulan itu sudah sore akhirnya mereka semua pun masuk untuk mandi sore dan shalat ashar.  Kebesokan paginya Ami ditelpon oleh ibunya untuk pulang akhirnya mereka pun tidak jadi menginap dirumah Ria.  Lalu mereka pun mandi dan merapikan barang-barangnya untuk pulang ke rumah masing-masing.  Setelah mereka semua sudah rapih untuk pulang, Ratna pun mengantarkan teman-temannya itu sampai depan gang dan sampai mendapatkan sebuah angkot.

Entah mengapa di pikiran Ratna masih memikirkan mengapa banyak orang-orang yang mempermainkan hijab.  Mereka mengerti apa pura-pura tidak mengerti, dan mengapa semakin banyak orang-orang yang mempermainkan hijab.


Ada tambahan:
saya hanya manusia biasa, saya juga anak baru kemaren yang baru mengerti semua tentang agama, saya tidak bermaksud untuk menjudge seseorang, saya tidak bermaksud untuk menggurui atau so tau tentang agama.  Saya hanya ingin mengingatkan sesama orang islam apabila kalian orang muslimah yang benar-benar yakin dari dalam hati kalian untuk memakai hijab pakailah tapi kalian harus ingat hijab itu bukan hiasan dan bukan untuk dipermainkan.  Apabila memang sudah yakin untuk memakaiinya jangan sesekali untuk dilepas pada dasarnya semua wanita lebih kelihatan cantik apabila memakai hijab.
firman Allah swt:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَائِهِنَّ أَوْ ءَابَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”[al-Nuur:31]

Sumber: google.com